Medan-FKM USU: Mahasiswa Program S3 IKM FKM USU T.A. 2021/2022 mengadakan praktik mata kuliah “Riset Kualitatif Kesehatan Masyarakat” pada masyarakat Batak Toba di Kecamatan Ronggurnihuta Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara, 30 Juni – 2 Juli 2022. Kegiatan ini dibimbing oleh dosen pengampu mata kuliah, yakni Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si, dan Dra. Nurmaini, MKM.Ph.D. Pada kegiatan ini mahasiswa mengangkat praktik marapi/mararang dan kebiasaan mengonsumsi bangun-bangun (Coleus aromaticus) pada ibu nifas. Selain itu dieksplorasi aktivitas fisik ibu pasca persalinan, pola asuh anak, pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif, kebiasaan mengonsumsi Bir Hitam, dan tingginya angka Total Fertility Rate (TFR). Banyak hal menarik yang terungkap dari kebiasaan ibu nifas pada masyarakat Batak Toba. Seluruh ibu yang diwawancarai menerapkan kebiasaan mararang/marapi karena dianggap dapat mempercepat pemulihan kesehatan fisik ibu. Ibu nifas juga selalu mengonsumsi tanaman bangun-bangun untuk melancarkan ASI dan minum bir hitam yang dipercaya dapat membersihkan “darah kotor” dalam tubuh ibu karena proses persalinan. Biasanya ibu telah beraktivitas (menyuci, memasak dan membersihkan rumah) 30 hari setelah bersalin dan membantu suami di ladang setelah 90 hari pasca melahirkan. Umumnya ibu belum menerapkan pemberian ASI eksklusif pada bayi. Hal menarik lainnya adalah jumlah kelahiran anak yang masih tinggi. Hasil praktik mata kuliah ini kemudian akan dituliskan dalam buku.